Pembuatan IPAL

Bagaimana Pembuatan IPAL Itu?

Pembuatan IPAL tengah menjadi perhatian serius dalam menekan tingkat pencemaran air limbah sehingga sanitasi air tetap terjaga. Tanpa IPAL, limbah cair seperti bekas mencuci, mandi atau WC bisa mencemari air tanah dan lingkungan. Limbah rumah tangga inilah yang memiliki pengaruh besar terhadap kualitas air tanah.

Akan tetapi pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah membutuhkan biaya cukup mahal sehingga jumlahnya masih terbatas. Namun tidak menutup kemungkinan bagi Anda untuk membuatnya secara pribadi karena bisa dioperasikan sendiri. Sehingga Instalasi Pengolahan Air Limbah tidak hanya tersedia untuk komunal atau masyarakat banyak.

Sebelum melakukan pembuatan sebuah IPAL, perlu Anda ketahui beberapa komponennya yaitu unit pengolahan kotoran, jaringan pipa seperti bak kontrol dan lubang perawatan serta sambungan rumah tangga. Nantinya komponen ini bisa Anda letakan jauh dari masyarakat pengguna IPAL atau dekat dengan pemukiman.

Sebagai pondasi utama dalam pengolahan kotoran, IPAL penting bagi Anda ketahui untuk mendukung sanitasi air yang jauh lebih baik. Untuk itu kami jelaskan bagaimana membuat IPAL ideal melalui pembahasan berikut ini.

Alasan Pentingnya Pembuatan IPAL Bagi Masyarakat

Pembuatan sebuah IPAL bukan tanpa alasan, salah satunya karena kehidupan manusia tidak terlepas dari kotoran atau limbah. Baik limbah padat hasil dari makanan konsumsi sehari-hari maupun kotoran cair dari kamar mandi atau cucian.

Air limbah merupakan salah satu faktor perusak lingkungan hidup sehingga tidak bisa Anda buang sembarangan. Sekalipun air hasil buangan bisa langsung meresap ke dalam tanah dan mengalir melalui air sungai, lingkungan hidup sekitarnya tetap harus Anda perhatikan.

Sebelum air limbah Anda buang ke saluran air atau tanah seharusnya melewati proses pengolahan terlebih dahulu. Beberapa kotoran yang harus melewati proses ini adalah limbah buangan WC, pencucian, industri rumah tangga (tempe, sablon, tahu) dan peternakan (kambing, sapi, babi dan lainnya).

Tidak hanya merusak lingkungan, limbah cair dari WC mengandung bakteri E. Colli yang mampu menimbulkan sakit perut seperti diare, kolera dan typhus. Jika tanpa pengolahan, kotoran tersebut bisa rembes ke dalam sumur dan menyebar melalui proses pencucian piring, gosok gigi, mandi dan wudu.

Bagaimana Pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah Ideal ; Pembuatan IPAL

Pembuatan IPAL Ideal harus memenuhi beberapa kriteria agar tepat guna, hemat lahan, hemat biaya, mudah untuk dioperasikan, hemat perawatan dan yang paling penting tidak mencemari lingkungan. Berikut pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah ideal:

1. Ada Masyarakat yang Membutuhkan

Idealnya IPAL mampu memenuhi kebutuhan masyarakat banyak atau dalam lingkup komunal. Terutama bagi yang tinggal di lingkungan industri, peternakan dan pertanian sehingga mudah terpapar oleh penyakit akibat limbah tersebut.

2. Ada Komitmen untuk Membangun dan Merawat IPAL

Membangun IPAL tentunya membutuhkan komitmen dari masyarakat setempat, sebab dalam prosesnya membutuhkan kerja sama warga setempat. Tidak hanya itu, selepas pembangunan membutuhkan komitmen warga setempat untuk senantiasa merawat IPAL dengan baik.

3. Ada Pihak Luar yang Memberi Dukungan

Pihak luar dalam hal ini ialah pemerintah untuk memberi dukungan moral serta dana. Sementara swadaya masyarakat bisa memberikan dukungan berupa teknis atau partisipasi mulai dari tahap perencanaan, pembangunan, pembiayaan, perawatan serta operasi.

Dahulu penduduk bumi tidak sebanyak sekarang sehingga jarak antara satu rumah dan lainnya tidak berdekatan, begitu juga jarak antara WC dan sumur. Bahkan limbah kimia hampir tidak ada sehingga air sumur aman untuk Anda minum. Namun sekarang bumi sudah tidak mampu mengolah limbah. Sehingga perlu pembuatan IPAL untuk mengolahnya agar air tanah dan lingkungan tidak tercemar.