AMDAL Industri Tekstil dan Hal yang Perlu Anda Perhatikan

AMDAL Industri Tekstil dan Hal yang Perlu Anda Perhatikan

 

 

AMDAL Industri Tekstil dan Hal yang Perlu Anda Perhatikan

Mengenai AMDAL industri tekstil perlu penerapan secara tepat. Industri tekstil termasuk bidang yang wajib menerapkan AMDAL. Sebab potensi mencemari lingkungan sekitar cukup besar terutama yang sudah skala pabrik besar.

Beberapa daerah seperti Jawa Tengah banyak sekali terdapat industri tekstil skala menengah. Contohnya adalah pembuatan batik. Sayangnya tidak semua menerapkan standar yang tepat selama proses produksi sampai pasca produksinya.

Akibatnya banyak sungai tercemar air limbah dari sisa pewarnaan. Guna mengurangi dampak lebih besar lagi terhadap lingkungan, maka setiap proses usaha harus sesuai prinsip AMDAL. Yaitu dengan memperhatikan beberapa poin berikut ini.

 

Limbah Hasil Aktivitas Industri Tekstil

Industri pengolahan tekstil menghasilkan buangan yang apabila pengelolaannya kurang tepat menyebabkan pencemaran. Ada 3 bentuk pencemaran dari pabrik besar maupun skala usaha rumahan.

1.      Limbah Berupa Gas

Mesin pemrosesan pada Industri Tekstil menghasilkan uang yang berpotensi menyebabkan gas berbau. Residunya pada mesin pengolah serta pembuangan incinerator berpotensi menghasilkan gas yang bersifat B3.

Pelepasan gas bersifat B3 ini ke udara bisa menyebabkan terganggunya keseimbangan lingkungan. Pencemaran udara menyebabkan gangguan kesehatan manusia bahkan kematian hewan. Residu yang terlalu tinggi juga berpotensi menyebabkan hujan asam.

2.      Limbah Cair

Limbah cair dari Industri pakaian dan tekstil dapat berupa zat pewarna atau pelarut, serta hasil konsumsi air dalam proses finishing. Pewarnaan kain serta beberapa kandungan zat lain juga menghasilkan limbah.

Pada setiap proses operasional akan ada polutannya. Proses Desizing Pelepasan kanji menghasilkan polutan CMC, PVA, fats, wax, starch. Lalu proses scouring (Pencelupan            NaOH) menghasilkan wax, Na2CO3, grease. Masuk pada tahapan bleaching dan mercerization, terjadi pencemaran NaOH, Cl2, H2O2, Na (Ocl). Kemudian tahap dying atau pewarnaan dan finishing potensi besar menghasilkan limbah larutan asam, Garam, Pewarna (Krom), Detergen, Zat pewarna buatan, lemak serta pati.

3.      Limbah Padat

Contohnya kain dan aksesoris pada pakaian. Berupa kain maksudnya ialah kain yang tidak memenuhi standar kualitas serta syarat atau sisa produksi. Sedangkan contoh seperti kancing pakaian, logam resleting, nikel dalam gesper, perekat berbasis neoprene, karet spons dan kait pada pakaian.

 

AMDAL Industri Tekstil Pengolahan Limbah Cair

Pengolahan Limbah cair Industri tekstil paling mendapat perhatian. Sebab cairan sangat mudah meresap masuk ke saluran air, ke tanah hingga sampai sumber air bersih. Maka perlu melalui proses pengolahan sebelum masuk ke lingkungan, dengan beberapa cara berikut ini.

1.      Anaerobic Baffled Reaktor

Cara ini memanfaatkan mikroorganisme yang tahan dengan kondisi anaerob. Selain itu juga memiliki tingkat toleransi terhadap konsentrasi bahan organik sangat pekat serta sanggup hidup pada kondisi ekstrim.

Akan tetapi, sistem AMDAL ini sangat sederhana dan memerlukan reaktor dangkal. Reaktor ini berfungsi untuk mempertahankan laju gas serta cairan sehingga bakteri dapat terbuang dan mengalami penundaan.

Sifatnya yang seperti aliran sumbat menyebabkan akumulasi asam lemak volatile dan pH rendah, juga eksposisi bakteri sensitif pada bagian senyawa organik. Solusinya dengan pengenceran umpan, pengumpanan laju rendah, dan pengumpanan secara periodik.

2.      Pengolahan dengan Sistem Lumpur Aktif

Memanfaatkan lumpur aktif yang merupakan salah satu sistem pengolahan menggunakan mikroorganisme dengan cara aerobik. Zat organik akan terkonversi ke dalam bentuk CO2, H2O, NH4, dan biomassa baru.

Ada empat bagian dalam sistem ini yaitu aerasi, pengendapan, resirkulasi lumpur, dan penghilangan lumpur sisa. Mikroorganisme memanfaatkan senyawa organik sebagai makanan melalui adsorpsi ke dalam selnya. Selama mencerna, bakteri menghasilkan enzim tertentu yang menghilangkan polutan dalam air limbah. Sehingga yang tersisa adalah air lebih bersih dan aman mengalir ke lingkungan sekitar.

3.      Bioremediasi

Pengolahan menggunakan mikroorganisme sehingga menghasilkan enzim yang dapat bereaksi secara kimia dengan berbagai polutan. Hasilnya, limbah tidak berbahaya lagi dan siap mengalir ke lingkungan sekitar.

4.      Ozonasi

Berfungsi untuk memenuhi persyaratan BOD dan COD agar memenuhi standar kesehatan. Langkahnya yaitu pengolahan awal seperti aerasi dan menambahkan penyerap seperti Zeolit atau koagulan seperti tawas.

Tujuan utamanya adalah mengoptimalkan kerja ozon sehingga efektif. Selain itu juga menyingkirkan berbagai zat pewarna pada limbah cair sehingga air menjadi lebih jernih.

 

Pengelolaan Limbah Padat yang Perlu Anda Ketahui

Untuk limbah padat sendiri yang berupa kain serta beberapa bahan lainnya juga perlu pengolahan. Limbah berupa kain sebetulnya masih bermanfaat. Sebagai bahan pembuat berbagai kerajinan tangan. Misalnya membuat keset dari kain perca atau kain sisa.

Pertama, kumpulkan kain sisa, tampung dalam sebuah wadah. Pilah sesuai ukuran, yang masih berguna masuk sebagai bahan baku, lainnya masuk penampungan untuk pengolahan lebih lanjut. Sisa aksesoris seperti kancing, perekat, pengait dan sebagainya apabila masih layak pakai masuk ke penampungan khusus. Tampungan ini bisa mendatangkan manfaat serta keuntungan dengan menjualnya ke pemulung untuk didaur ulang. SIsa bahan aksesoris yang tidak layak pakai masuk ke penampungan sementara.

Selanjutnya bersama bahan sisa kain masuk ke satu penampungan khusus. Keduanya kemudian masuk ke proses pembuangan akhir, penimbunan dan sebagainya. Mengapa perlu penyortiran bahan sisa yang masih berguna? Sebab limbah padatan ini akan sulit terurai secara alami. Maka harus seminimal mungkin membuangnya ke alam. Penting juga memastikan pengolahan akhir dengan menimbun bisa efektif.

 

Pengurusan Izin AMDAL yang Harus Anda Lalui

Prosedur perolehan izin AMDAL industri tekstil cukup rumit serta melewati beberapa lapis tahapan. Bagi pebisnis pemula paling efisien menggunakan jasa pengurusan perizinan. Sebab Anda akan melewati beberapa proses seperti berikut ini.

1.      Proses Penapisan

Penapisan (seleksi) adalah proses menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun Amdal atau tidak. Ketentuannya terdapat pada Permen Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib AMDAL.

2.      Proses Pengumuman

Proses pengumuman oleh instansi yang bertanggung jawab serta pemrakarsa kegiatan. Tata cara dan bentuk pengumuman sesuai keputusan Kepala Bapedal Nomor 8 Tahun 2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses Amdal.

3.      Proses Pelingkupan

Tahapan ini untuk menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting rencana kegiatan. Hasilnya adalah KA-Andal (Analisis Dampak Lingkungan).

4.      Proses Penyusunan KA-Andal

Pemrakarsa dapat mengajukan dokumen kepada Komisi Penilai Amdal. Lama waktu penilaian adalah 75 hari.

5.      Proses Penilaian Sekaligus Penyusunan Andal, RPL, dan juga RKL

Penyusunan Andal, RKL, dan RPL, mengacu pada KA-Andal. Berdasarkan peraturan lama, waktu maksimal penilaiannya adalah 75 hari

6.      Persetujuan Kelayakan Lingkungan

Keputusan kelayakan lingkungan hidup suatu rencana usaha kegiatan pusat nantinya menjadi tanggung jawab beberapa lembaga. Yaitu Menteri, untuk penilaian dokumen oleh komisi penilai pusat Gubernur, untuk penilaian dokumennya oleh komisi penilai provinsi.

Lalu Bupati/wali kota, dokumen penilaiannya komisi penilai kabupaten/kota. Namun untuk kepengurusannya sendiri tidak perlu bersusah payah lagi. Manfaatkan saja jasa terpercaya yang dapat membantu. Menggunakan jasa pihak ketiga membuat pekerjaan jadi lebih mudah. Anda bisa menggunakan jasa terpercaya dari LingkunganKu.

Cek informasi mengenai pengurusan perizinan ini melalui website izinlingkungan.com. Mengurus AMDAL industri tekstil Anda jadi lebih mudah kedepannya.    

 

 

Baca Juga : Jasa Pengurusan Amdal

INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :

CALL / WA : +62 811-8374-666

Email : info@izinlingkungan.com