Limbah adalah sisa-sisa dari kegiatan manusia itu sendiri di kegiatan sehari-harinya dan ada beberapa jenis sampah, seperti organic dan nonorganic. Selain itu, ada limbah b3 yang mana harus dikurangi karena jika tidak diolah dengan baik maka akan pembuat penduduk terganggu karena itu perlu dikelola cara pengelolaan limbah-B3 aman .  

Sampah B3 adalah akronim yang berasal dari bahan-bahan beracun dan pastinya berbahaya, atau sisa dari kegiatan usaha yang mengandung zat dan komponen. Untuk itu, kita perlu mengetahui cara pengelolaan limbah-B3 aman supaya tidak mencemari lingkungan dan merugikan diri sendiri. 

Berikut ini Beberapa Cara Pengelolaan Limbah-B3 Aman       

Cara Pengelolaan Limbah-B3 Aman Metode Stabilisasi 

Cara yang bisa kita gunakan untuk mengurangi pencemaran sampah B3 atau Samapah berbahan bahaya dan beracun ialah dengan metode stabilisasi. Di mana proses pengolahan ini pembahan zat kimia yang dicampur dengan limbah b3.  Hal itu bertujuan untuk meminimalisasi kecepatan dari perpindahan sampah b3 supaya tidak cepat mencemari lingkungan sekitarnya. 

Untuk prosesnya sendiri ialah seluruh bagian sampah b3 toksik harus diikat dan ditambahkan media pengikat atau pun mengubah. Proses pengelolaan satu ini sering dijumpai di pengolahan zat sampah untuk produksi limbah cair. 

Cara Pengelolaan Limbah-B3 Aman Dengan Solidifikasi 

Metode selanjutnya adalah metode pengelolaan zat sampah b3 solidifikasi yang mana memakai aditif. Metode ini juga memiliki tujuan untuk mereduksi tingkat beracun dan mobilitas sampah b3. Untuk  bahan baku tang sering dipakai untuk metode pengelolaan ini adalah semen, kapur, dan bahan termoplastik. 

Cara Pengelolaan Limbah-B3 Aman Insinerasi 

Metode cara pengelolaan limbah-B3 aman selanjutnya adalah insinerasi atau pembakaran. Di mana proses pengelolaan ini memiliki tujuan untuk mengecilkan volume dari sampah b3 itu sendiri. Untuk proses pengelolahan zatnya sendiri biasanya ditemukan di sector industry sampah rumah medis atau rumah sakit. 

Pengelolaan dengan cara ini juga digunakan untuk limbah industry yang bisa hancur dengan temperature yang tinggi. Untuk metode ini saat melakukannya harus dalam pengawasan yang ketat supaya limbahnya benar-benar terbakar dan hancur, serta tidak mencemari area lainnya. 

Cara Pengelolaan Limbah-B3 Aman Metode Termal 

cara pengelolaan limbah-B3 aman selanjutnya yang di gunakan untuk mengelola sampah b3 ialah metode termal. Di mana metode mengolah sampah b3 ini membutuhkan suhu tinggi yang tidak beda jauh dengan proses insinerasi. Untuk metode ini yang harus di masukkan dalam penghancuran termal ini yang memiliki tingkat toksifikasinya tinggi dan berbahaya. 

Dengan menggunakan metode pengelolaan limbah b3 ini juga wajib mengawasi gas emisi yang akan keluar. Di mana proses pembakarannya harusnya efisien sehingga tidak menyebabkan pencemaran baru pada lingkungan di sekitarnya. 

Cara Pengelolaan Limbah-B3 Aman Bioremediasi 

Untuk cara pengelolaan limbah b3 selanjutnya ialah metode bioremediasi yang menggunakan bakteri atau mikroorganisme berguna untuk mengurai limbah tersebut. Enzim dan bakteri di butuhkan untuk mengurai limbah b3 yang ada. Untuk kelebihannya sendiri dari metode satu ini ialah ramah lingkungan dan tidak ada polusi kimia. 

Sedangkan untuk kekurangannya adalah prosesnya yang membutuhkan waktu lama. Oleh karea itu, metode ini cocok di gunakan dalam skala yang lebih kecil, seperti limbah rumah tangga. 

Metode Pembuangan Limbah B3 Dan Cara Pengelolaan Limbah-B3 Aman

Sumur Dalam atau Sumur Injeksi 

Metode yang sering di gunakan untuk membuang limbah b3 ialah sumur injeksi atau sumur dalam. Di mana dengan memompakan sampah lewat pipa ke lapisan batuan yang dalam dengan di bawahnya lapisan air tanah dangkal/ dalam. Sampah b3 akan terperangkap di lapisan tersebut sehingga tidak akan mencemari lingkungan. 

Metode Kolam Penyimpanan 

Metode selanjutnya adalah kolam penyimpanan, di mana sampah b3 akan di tampung di kolam yang memang khusus limbah b3 ini. Untuk kolam-kolamnya sendiri akan di lapisi lapisan pelindung sehingga bisa mencegah perembesan dari sampah b3 itu sendiri. Saat air sampahnya menguap, senyawa limbah b3 bisa saja terkonsentrasi dan mengendap di dasar. 

Untuk kelemahan dari metode ini adalah memakan lahan karena sampah yang semakin tertimbun bisa saja bocor lapisan pelindungnya, dan membuat senyawa ikut menguap. Sehingga bisa mencemari lingkungan bila hal itu terjadi. 

Metode TPA 

Selanjutnya adalah metode landfill yang bertujuan untuk menimbun sampah bahan berbahaya dan beracun ini, metode ini harus menggunakan pengamanan tinggi. Di mana metode pembuangan ini sampah b3nya di masukkan ke dalam drum atau tong besar, lalu di kubur dalam landfill dengan desain khusus guna mencegah pencemarannya. Dengan menggunakan metode ini harus di lengkapi peralatan monitoring lengkap supaya bisa mengontrol kondisi sampahnya. 

Bila menerapkan metode ini dengan benar bisa menjadi metode yang efektif dalam membuang sampah bahan berbahaya dan beracun ini. Namun, metode ini memiliki biaya yang cukup tinggi, dan bisa saja mengalami kebocoran, bahkan tidak memberikan solusi jangka panjang bila sampah makin menumpuk. 

Jenis limbah b3 yang sering dijumpai Dan Cara Pengelolaan Limbah-B3 Aman

Cara Pengelolaan Limbah-B3 Aman Untuk Beasiswa Baterai 

Limbah pertama ialah baterai bekas yang mungkin saja sering di jumpai baik di rumah tangga atau pun kantor namun selalu di abaikan. Atau mungkin kita termasuk slah satu orang yang membuang sampah baterai bekas ini sembarangan karena tidak tahu akan kandungannya. Perlu di ketahui kalau limbah satu ini mengandung unsur kimia yang bahaya sehingga saat akan membuangnya perlu di pisah dengan sampah lainnya. 

Baterai pada uumnya memiliki kandungan, tidak lain ialah karbon campuran MnO2 ( Mangan Dioksida), karbon, unsur zinc, serbuk karbon dan NH4Ci. Sedangkan kandungan yang ada di baterai isi ulang ialah Nikel dan alkaline (potassium hidrosida), dan cadmium. Tentunya dengan membuang sampai b3 baterai bekas ini sembarangan bisa mencemari lingkungan, yaitu mencemari tanah, air tanah. 

Cara Pengelolaan Limbah-B3 Aman Untuk Aki Bekas 

Aki bekas juga termasuk limbah berbahaya dan beracun yang sering di jumpai sekitarnya karena kandungannya yang berbahaya aki bekas ini bisa mencemari lingkungan. Sampah berbahaya dan beracun satu ini bersifat korosif yang mana bisa membuat benda lainnya hancur atau mendapatkan dampah buruk lainnya. Untuk manusia sendiri kandungannya bisa merusak mata, sistem pernapasan, kulit, dan lainnya sehingga mulai sekarang harus membungan sampah ini ke tempat yang seharusnya. Supaya bisa terhindar dari hal yang tidak di inginkan. 

Cara Pengelolaan Limbah-B3 Aman Untuk Limbah Elektronik 

Yang mungkin juga sering di jumpai di rumah tangga ialah e-waste. Di mana e-waste sendiri ialah sampah segama macam barang elektronik yang sudah tidak di pakai, seperti HP, TV, AC, mesin cuci, CCTV, dan lainnya. Limbah ini bisa membahayakan kesehatan dan merusak lingkungan karena kandungannya, yaitu merkuri (dengan kandungan 50 ton merkuri). 

Itulah beberapa cara pengelolaan limbah-B3 aman yang perlu kita ketahui dan jenis-jenisnya. Dengan mengetahuinya tentunya mulai sekarang kita harus membuat sampah b3 secara terpisah dengan sampah pada umumnya supaya tidak mencemari lingkungan, Karena itu ada kami hanya di izinlingkungan.com.Di mana bila masih membuangnya asal-asalan yang rugi tentunya diri kita sendiri dan orang di sekitarnya dan berpotensi kepada kesehatan tidak baik. Untuk itu, kita mulai sekarang harus membuang sampah bahan berbahaya dan beracun ked tempat yang sudah di khususkan.