Baru – baru ini, istilah sampah B3 contohnya tengahenjadi topik pembicaraan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, istilah sampah B3 tersebut menjadi aalah satu permasalahan serius yang membutuhkan penanganan khusus di dalamnya. Hal ini dikarenakan, kandungan bahan – bahan berbahaya dan beracun pada hal tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan risiko bahaya bagi keberlangsungan hidup manusia maupun lingkungan yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itulah, sekarang ini banyak sekali digalakkan cara penanganan di Indonesia. Sehingga risiko bahaya dari jenis sampah B3 tersebut akan dapat diminimalisir dengan baik sesuai dengan yang diharapkan banyak orang.
Kendati demikian, tahukah Anda mengenai apa sebenarnya sampah B3 yang menjadi permasalahan serius di negara kita? Jika Anda mungkin sudah mendengar istilah sampah B3, akan tetapi masih perlu mencari tahu informasi lebih lengkap seputar pembahasan ini, maka sangat penting menyimak artikel berikut ini. Yang mana di artikel berikut, Anda akan mengetahui informasi dari mulai definisi / pengertian sampah B3, jenis – jenis sampah B3 sampai dengan contoh dari itu sendiri yang kerang kali ditemukan dalam kehidupan sehari – hari.
Sekilas Definisi Tentang Limbah / Sampah B3
Sebelum kita membahas lebih mendalam seputar apa saja daftarnya, sebaiknya Anda perlu tahu lebih dulu mengenai pengertian dari limbah / sampah B3 itu sendiri. Perlu Anda ketahui, bahwa limbah / sampah B3 merupakan suatu barang yang dikategorikan sebagai jenis limbah dengan kandungan bahan berbahaya dan beracun dengan sifat dan konsentrasi tertentu. Yang mana jika hal tersebut tidak dikelola dengan baik dan benar, maka akan dapat mengakibatkan dampak buruk bagi masalah kesehatan manusia maupun pencemaran lingkungan di sekitarnya.
Dalam hal ini, suatu barang bisa dikatakan sebagai jenis limbah B3 jika memiliki salah satu atau bahkan lebih dari karakteristik tertentu. Di antaranya yakni karakteristik gampang meledak, gampang terbakar, memiliki sifat yang reaktif, memiliki kandungan berbahaya dan beracun, dapat menimbulkan infeksi, memiliki sifat korosif dan lain – lain. Adapun aturan mengenai limbah B3 sendiri sudah diatur sedemikian rupa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Pasal 5.
Lebih lanjut sebelum kita membahas mengenai hal tersebut, Anda perlu tahu bahwa jenis ini tidak hanya dihasilkan dari kegiatan industri saja. Akan tetapi, beberapa kegiatan rumah tangga juga bisa menghasilkan bebera jenis satu ini. Sebagai contoh yakni seperti bekas pewangi ruangan, produk pemutih baju, produk pembersih kaca / jendela dan lain sebagainya.
Jenis – jenis dan Sampah B3 Contohnya di Lingkungan Sekitar Kita
Apabila tadi kita sudah membahas informasi penting seputar apa itu sampah B3, maka selanjutnya Anda bisa mengetahui seputar jenis – jenis dan juga contoh itu sendiri. Mengenai jenis dan contoh sampah B3 yang ada di lingkungan sekitar kita, bisa Anda simak di penjelasan yang ada di bawah ini.
Jenis – Jenis Sampah B3
Terlepas dari begitu banyaknya jenis sampah B3 sendiri umumnya bisa diklasifikasikan ke dalam 3 jenis berdasarkan sumbernya. Beberapa jenis menurut sumbernya, di antaranya yakni sebagai berikut :
Dari Sumber Spesifik
Yang pertama, ada jenis sampah B3 dari sumber spesifik yang mana asal / sumbernya dari proses suatu kegiatan / usaha industri utama. Pada jenis dari sumber spesifik satu ini, biasanya ada yang namanya pelarut terhalogenasi dan pelarut yang tidak terhalogenasi. Contoh dari pelarut yang terhalogenasi yakni seperti halnya klorobenzena, mentilen klorida dan lain sebagainya. Sementara untuk jenis pelarut tidak terhalogenasi yakni seperti aseton, nitrobenzene, toluene dan jenis pelarut lainnya.
Dari Sumber Tidak Spesifik
Adapun jenis berikutnya, yakni ada sampah B3 dari sumber yang tidak spesifik. Yang mana, asal dari satu ini tidak dari kegiatan / usaha industri utama, tetapi dari adanya kegiatan khusus. Di antaranya seperti kegiatan pemeliharaan suatu alat, inhibitor korosi, pelarutan kerak dan lain sebagainya. Beberapa contoh dari sumber tidak spesifik yang bisa Anda ketahui yakni seperti kemasan bekas , aki bekas dan lain – lain.
Kadaluwarsa
Jenis yang terakhir, yakni ada sampah B3 kadaluwarsa yang dikatakan berasal dari sumber lain. Bisa dikatakan disini, bahwa asal dari sampah B3 satu ini berasal dari sumber – sumber yang tidak terduga sebelumnya. Yakni mulai dari produk – produk yang sudah kadaluwarsa, sisa – sisa kemasan produk, tumpahan dan berbagai buangan produk tertentu yang memang sudah tidak memenuhi spesifikasi di dalamnya.
Daftar Sampah B3 Contohnya
Mengenai sampah B3 contohnya, Anda disini bisa menemukan berbagai contoh sampah B3 yang sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita. Adapun beberapa contoh di antaranya yakni sebagai berikut.
Produk Deterjen
Salah satu contoh dari sampah B3 yang dikatakan dapat menimbulkan risiko bahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan, yakni ada produk deterjen. Dimana, produk detergen ini memiliki beberapa kandungan bahan kimia berbahaya seperti halnya aditif, surfakta, filler dan builder. Dalam mencemari lingkungan, produk detergen ini biasanya akan dilakukan melalui busa yang dibuang lewat saluran air. Dikarenakan busa deterjen ini tidak gampang hilang, maka bisa saja akan menyebabkan masalah kontak air dan udara menjadi terbatas. Sehingga, kondisi inilah yang akan mengakibatkan orgasme yang ada di dalam air akan mati lantaran kekurangan pasokan oksigen.
Obat Nyamuk
Sampah B3 contohnya berikutnya, yakni ada obat nyamuk yang di dalamnya memiliki kandungan bahan – bahan kimia berbahaya dan beracun. Di dalam obat nyamuk satu ini, terdapat kandungan bahan dichlorovynil dimethyl phosfat (DDVP), prpooxur (karbamat) dan diethyltoluamide yang dikatakan sebagai jenis insektisida pembunuh serangga. Ada beberapa risiko jika menggunakan obat nyamuk bakar, yakni berupa asap yang dihirup oleh saluran pernapasan manusia. Sementara untuk obat nyamuk cair biasanya memiliki dosis yang lebih kecil lantaran cairan akan dikeluarkan dalam bentuk gas.
Baterai Bekas
Contoh lain yang sering ditemukan di lingkungan sekitar yakni ada baterai bekas dengan kandungan bahan kimia berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Di dalam baterai bekas ini memiliki kandungan logam berat seperti merkuri, nikel, timbal, lithium dan kadmium. Untuk meminimalisir terjadinya risiko pencemaran lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia, maka untuk pembuangan baterai bekas ini perlu dibuang di tempat khusus. Sehingga, jenis satu ini nantinya akan dapat terkelola dengan baik.
Jadi, itulah tadi sekiranya penjelasan dari kami izinlingkungan.com mengenai definisi, jenis dan contohnya yang bisa Anda temukan di lingkungan sekitar yang harus diwaspadai.