Istilah mengenai limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), tentunya sudah pernah atau bahkan sering Anda dalam kehidupan sehari – hari, bukan? Ya, orang – orang umumnya sering kali mengaitkan istilah tersebut dengan sampah berbahan zat – zat kimia dari sektor industri. Padahal jika ditelisik secara lebih mendalam, ada banyak sekali jenis limbah B3 yang dihasilkan di sektor perkantoran. Bahkan ada banyak sekali contoh yang termasuk limbah B3 dari sektor satu ini yang mungkin sering kali tidak disadari oleh kebanyakan orang. Yang mana, limbah B3 yang dihasilkan dari sektor perkantoran tersebut sama – sama membutuhkan perhatian khusus dalam hal pengelolaannya. 

Dan meskipun dari segi kuantitas limbah B3 yang dihasilkan sektor perkantoran ini tidak sebanyak sektor industri, akan tetapi tetap saja perlu adanya sistem penanganan limbah yang baik. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan dilakukan, yakni agarlimbah B3 tersebut tidak memberikan dampak buruk bagi kesehatan maupun lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, agar supaya Anda lwbih paham seputar limbah B3 di sektor perkantoran satu ini, maka bisa menyimak detail ulasannya di artikel yang ada di bawah ini. 

Aktivitas Perkantoran yang Dapat Menghasilkan Limbah B3 

Sebelum kita membahas lebih lanjut seputar apa saja contoh yang termasuk limbah B3, Anda perlu tahu bahwa berbagai limbah B3 yang dihasilkan ini umumnya berasal dari berbagai aktivitas / kegiatan perkantoran. Yang mungkin, sering kali kita tidak sadari sehari – hari. Beberapa aktivitas perkantoran yang sering kali menghasilkan limbah B3, di antaranya yakni sebagai berikut : 

Kegiatan di Perkantoran  

Salah satu hal yang sering kali menjadi penghasil limbah B3 di sektor perkantoran, yakni adanya kegiatan di perkantoran. Dimana salah satu yang hingga sekarang ini terbilang masih salah dalam penanganannya yakni ada toner bekas yang dipakai pada mesin printer maupun mesin fotokopi. Selain itu, ada juga kemasan tinta yang sering digunakan untuk melakukan pengisian printer.  

Bahkan selanjutnya, juga ada dari berbagai barang elektronik dari kegiatan perkantoran itu sendiri. Seperti misalnya yakni layar komputer yang memiliki kandungan Cathode Ray Tube (CRT) / sering dikenal dengan istilah tabung sinar katode, kabel – kabel elektronik dan lain – lain.  

Sistem Penerangan Kantor 

Selain dari kegiatan kantor, ada juga sistem penerangan kantor yang dinilai dapat menghasilkan limbah B3. Dimana salah satu jenis limbah yang sudah pasti dihasilkan oleh tiap – tiap gedung perkantoran, yakni ada sistem penerangan buatan yang dikenal dengan istilah lampu TL. Perlu Anda ketahui, bahwa lampu TL sendiri memiliki kandungan merkuri yng berbahaya.  

Yang mana jika salah satu aktivitas yang termasuk limbah B3 tersebut tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka akan menjadikan lampu menjadi pecah, membahayakan lingkungan sekitar dan lain sebagainya. Bahkan untuk sistem penerangan yang menggunakan generator, juga biasanya memerlukan aki / baterai untuk dapat membangkitkan listrik. Agar generator tersebut bisa berjalan dengan baik, maka perlu melakukan penggantian oli secara berkala.  

Aktivitas Pemeliharaan Kebersihan di Kantor 

Sudah pasti setiap gedung perkantoran melakukan yang namanya aktivitas pemeliharaan kebersihan setiap hari agar nyaman digunakan dalam bekerja. Akan tetapi, siapa sangka jika aktivitas pemerliharaan kebersihan satu ini juga ternyata dapat menghasilkan limbah B3 yang perlu diwaspadai oleh semua orang. Salah satunya, yakni saat aktivitas tersebut memanfaatkan produk cairan varnish yang memiliki kandungan bahan pelarut organik. 

Pasalnya, varnish yang termasuk limbah B3 ini merupakan cairan yang gampang menyala dan beracun sehingga perlu penanganan yang tepat dalam pengelolaan limbahnya. Selain itu, ada juga sistem pemeliharaan AC yang umumnya akan membutuhkan penggantian refrigerant (limbah B3 berbahaya yang membutuhkan penanganan yang tepat).  

Apa Saja Contoh yang Termasuk Limbah B3 di Sektor Perkantoran? 

Jika tadi kita sudah membahas mengenai beberapa aktivitas yang dapat menghasilkan limbah B3, maka selanjutnya kita akan membahas informasi seputar apa saja contoh – contoh yang termasuk jenis limbah B3. Di bawah ini ada beberapa di sektor perkantoran yang perlu Anda ketahui dan pahami.  

Yang Termasuk Limbah B3 Berupa Cartridge Printer Bekas 

Cartridge printer bekas ini merupakan salah satu contoh yang termasuk limbah B3. Yang mana, perangkat tersebut merupakan salah satu bagian printer yang sering kali mengalami penggantian secara rutin. Jika cartridge sudah tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka Anda disini perlu untuk menggantinya. Ini dikarenakan jika cartridge yang sudah mengalami kerusakan akan sulit untuk dilakukan perbaikan. Sehingga, hal inilah yang akan menjadikan komponen tersebut hanya terbuang sia – sia di tempat sampah. 

Meski demikian, pembuangan cartridge sendiri tidak boleh dilakukan secara sembarangan lantaran memerlukan perhatian penuh di dalamnya. Sebab, cartridge ini sendiri bukanlah termasuk kategori sampah biasa pada umumnya. Oleh karena itulah, diperlukan adanya penanganan jenis limbah B3 dengan hati – hati agar tidak menimbulkan dampak berbahaya di kemudian hari. 

Cairan Oli Bekas 

Dalam memenuhi kebutuhan mobilitas para karyawan di kantor, biasanya perusahaan akan menyediakan yang namanya kendaraan khusus sehari – hari. Seperti layaknya kendaraan pribadi, kendaraan perusahaan ini juga memerlukan adanya perawatan secara rutin, seperti misalnya dengan mengganti oli kendaraan. Sebab semakin sering kendaraan tersebut dipakai untuk mobilitas kerja di kantor, menjadikan oli ini juga perlu diganti. 

Alasan kenapa oli bekas menjadi salah satu contoh limbah B3, yakni karena memiliki kandungan zat – zat logam berat yang berasal dari mesin kendaraan dan bensin yang berbahaya. Apabila oli bekas tersebut dibuang sembarangan tanpa adanya pengolahan yang tepat, maka dikhawatirkan akan dapat mencemari air tanah dan lingkungan di sekitarnya. Bahkan, kondisi ini juga akan berdampak bahaya bagi kesehatan manusia nantinya.  

Cat Ataupun Pengencer Cat 

Terakhir, ada cat ataupun produk pengencer, penggunaan cat sendiri sering kali digunakan oleh perusahaan ketika terjadi perubahan kondisi fisik pada bagian dinding gedung eprkantoran. Karena alasan itulah, sering kali perusahaan akan langsung melakukan pengecatan ulang dan menggunakan yang namanya produk zat pengencer untuk mendukungnya.  

Pada saat cat ataupun pengecer cat tersebut menyatu dan memiliki sisa karena memang sudah tidak lagi diperlukan, biasanya akan langsung dibuang begitu saja. Hal ini jelas merupakan tindakan penanganan limbah B3 yang salah, lantaran membuang cat ataupun zat pengencer cat tidak bisa dibiarkan begitu saja di saluran pembuangan. Ini lantaran di dalam kandungan bahan tersebut memiliki senyawa kimia yang berbahaya dan beracun seperti halnya kandungan LEAD, thinner dan juga formaldehida. Apabila senyawa kimia tersebut dibuang sembarangan di saluran pembuangan, maka akan menyebabkan dampak pencemaran serius di air dan tanah lingkungan sekitar. 

Demikianlah tadi ulasan menarik  dari kami izinlingkungan.com bagi Anda seputar apa saja aktivitas dan contoh yang termasuk limbah B3 yang sering kali dihasilkan dari sektor perkantoran.